Ada kecenderungan si kecil-anak menyenangi memperlakukan binatang dengan sistem yang salah, semisal menarik-narik buntut anjing atau telinga kucing dan lain sebagainya. pengalaman Drh.Tjut Nurmaini, menampilkan bahwa buah hati yang memiliki hewan peliharaan cenderung punya empati yang lebih besar, dan cenderung tak kasar. ” tidak punya peliharaan akan dengan semaunya menangkap capung, misalnya, dan kemudian menggenggamnya dalam tangannya. Ini terjadi karena anak itu tak bisa mengevaluasi, seberapa besar energi genggamannya. melakukannya tanpa perhitungan.
Dalam penelitian yang dipublikasikan Journal of Allergic and Clinical Immunology tahun 2003, ahli alergi Thomas Platts-Mills, MD, PhD dari University of Virginia, menemukan bahwa semakin dini umur anak (idealnya selama dua tahun pertama) dan kian lama memiliki binatang peliharaan, makin kecil frekuensi buah hati mengalami alergi pada tahun-tahun berikutnya. Hasil penelitian hal yang demikian mendukung penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa bayi yang di dalam rumahnya terdapat dua atau lebih kucing, justru berpeluang terkurangi resiko perkembangan tipe alerginya.
